Negara Barat lebih maju dari negara Timur
karena negara Barat lebih dahulu menerapkan manajemen. (URWICK)
Sejarah memang membuktikan bahwa ilmu
pengetahuan manajemen yang ada sekarang dan kita kenal ini berasal dari negara
Barat. Negara barat menggali dan merumuskan apa yang dirasakan dan dilaksanakan
di sana, serta melakukan penelitian-penelitian guna membuktikan
hipotesis-hipotesis yang mereka rumuskan.
Pada awal pengkajiannya, memang terjadi
perdebatan, mengenai apakah manajemen itu merupakan seni yang lebih banyak
dipengaruhi oleh bakat seseorang dalam penerapannya, ataukah manajemen itu
suatu ilmu yang dapat dirumuskan secara sistematik, yang dapat diajarkan dan
dipelajari oleh semua orang. Ternyata, dalam perjalanan sejarahnya, akhirnya
diakui bahwa manajemen memang memiliki sifat sebagai ilmu. Hal ini berkat jasa
banyak ahli manajemen, seperti F.W. Taylor, Elton Mayo dan banyak ahli
manajemen lain, yang dengan kerja kerasnya, terbukti bahwa manajemen dapat
dipelajari dan diajarkan.
Pancasila dan UUD 1945 telah mensyaratkan
bahwa ekonomi Indonesia harus ada pada tatanan kesejahteraan dengan segala
kemerataannya. Sepakat atau tidak bahwa proses manajemen di Indonesia masih
rapuh, sehingga kurang berdaya guna dalam mencapai tujuan pembangunan bangsa. Ketika bangsa
Indonesia menghadapi cobaan krisis Ekonomi, bencana alam, dan cobaan lainnya,
maka perjuangan panjang untuk mencapai masyarakat sejahtera, adil dan makmur,
menjadi semakin berat sekaligus menantang. Kerja keras bangsa untuk memulihkan
tingkat kesejahteraan rakyat, dihadapkan pada persaingan dunia dengan
negara-negara lain yang secra intensif meningkatkan produktivitas. Hal ini
mengandung arti bahwa untuk mensejajarkan diri sebagai bangsa yang sejahtera,
tiada kata lain, hanya tekad bulat bangsa untuk membangun gerakan produktivitas
dalam proses manajemen.
Selain manajemen dan sub kajiannya, Akuntansi sebagai cabang ilmu
tersendiri-pun memiliki peran yang sangat besar dalam pengembangan
produktivitas perusahaan sehingga berpengaruh terhadap perekonomian bangsa
secara makro. Kita semua tahu bahwa lingkungan di sekitar perusahaan
selalu berubah secara kontinu. Perubahan ini telah memperluas aktivitas
perusahaan. Para pemimpin perusahaan senantiasa berusaha mencari cara untuk
mencapai kesuksesan, tidak hanya dalam pasar internal, tetapi juga eksternal. Perkembangan
dan pertumbuhan perdagangan dunia dan peningkatan aktivitas perusahaan telah
mengakibatkan masalah dan isu yang berbeda bagi manajer.
Informasi
akuntansi manajemen tradisional, khususnya, tidaklah relevan untuk persaingan
saat ini. Informasi akuntansi manajemen, yang didorong oleh prosedur dan siklus
sistem pelaporan keuangan organisasi, ternyata terlalu lamban, agregat, dan
menyimpang dari relevansinya untuk keputusan perencanaan dan pengendalian.
Manajer puncak cenderung melakukan penilaian kinerja hanya terfokus pada hasil-hasil
akuntansi semata. Belakangan ini tindakan-tindakan yang didorong oleh informasi
akuntansi manajemen telah merusak daya saing perusahaan. Pengambilan keputusan
yang tepat pada era globalisasi harus didasarkan atas informasi yang
benar-benar bermanfaat dan tidak hanya tergantung pada informasi akuntansi yang
menyebabkan perusahaan tidak bertahan dari persaingan.
Penggunaan
informasi akuntansi semata untuk mengendalikan operasi (dikenal dengan istilah ”managing
by remote control” mengakibatkan perusahaan cenderung tidak memandang
proses dan kepuasan pelanggan sebagai elemen kompetitif.
Berdasarkan
pendekatan diatas maka kami yang tergabung dalam PUSAKA mencoba mengkaji
aspek-aspek manajemen dan akuntansi dalam wadah. Usaha ini tidak lain adalah
sebagai bentuk pendekatan dan penggalian khazanah keilmuan kami.
B.
Dasar Pendirian
1. Undang –
Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 31 ;
2.
Undang – Undang No. 20 / 2003 Tentang Sisdiknas ;3. Undang – undang No. 9 / 2009 Tentang Badan Hukum Pendidikan ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia Nomor 155 /u/1998 Tentang Pedoman umum organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi menteri Pendidikan dan kebudayaan,
6. Surat Keputusan Ketua STIE Bina Bangsa yang dimohonkan tentang pendirian dan izin operasional PUSAKA.
C.
Sasaran
- Masyarakat Ilmiah : Menjadi
pusat studi dan penelitian dalam bidang Manajemen dan Akuntansi, melalui
berbagai kegiatan diantaranya diskusi, kuliah umum, seminar, lokakarya,
pelatihan, dan penelitian bersama.
- Masyarakat
Industri : Menjadi lembaga yang dapat membantu masyarakat industri untuk
berbagi informasi Manajemen dan Akuntansi
D.
Rencana Program Kerja
1. Melaksanakan diskusi, pertemuan, seminar guna membahas
permasalahan yang berkembang di tengah masyarakat dalam aspek hukum ekonomi,
manajemen dan akuntansi.
2. Melakukan upaya pendampingan pada kelompok masyarakat sesuai
permintaan.3. Mengelola kajian, analisis dan studi manajemen dan akuntansi yang berdasarkan objektivitas dan independensi pemikiran.
4. Mengintensifkan hasil-hasil kajian, kegiatan, maupun berita lewat situs www.pusakabiba.blogspot.com
5. Menjalin kerjasama antar lembaga Non-Government Organizations (NGO) dan Government Organization (GO).
6. Menyelenggarakan pelatihan aspek manajemen dan akuntansi.
7. Sebagai lembaga konsultan, melaksanakan penelitian, pengembangan serta pengkajian manajemen dan akuntansi.
E. Logo dan Lambang
1. Pena bulu angsa : Dengan
Pena-lah sejarah terukir
2. Mata : Menganalisis dan mengkaji dengan
tajam3. Buku/Kitab : Jendela Ilmu Pengetahuan
4. Pusaka : Harapan agar Ilmu Pengetahuan tidak hanya sekedar menjadi Pustaka tetapi menjadi “Pusaka” yang mampu menjadi senjata mahakarya bagi peradaban yang lebih baik.
- Dana UKM STIE Bina
Bangsa Banten
- Swadana Anggota
- Donasi lain yang
halal dan tidak mengikat
G.
Penutup
Demikian
Profil Lembaga ini kami susun sebagai bagian dari kemudahan pelaporan dan
informasi. Atas dasar kecintaan kita terhadap ilmu pengetahuan dan perkembangan
manajemen dan akuntansi semoga Bapak/ibu/sdr dapat berpartisipasi dan
mengakomodir permohonan kami.
Semoga
apapun yang kami lakukan menjadi bagian dari ibadah kami dan menjadi bagian
dari pengembangan ilmu pengetahuan kami sebagai entitas peubah. Karena di
tangan para pemudalah masa depan sebuah bangsa (hadits-red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar